Strategi Pelaksanaan IKM
Strategi Pelaksanaan IKM Bagi Sekolah Memilih Secara Mandiri

By Dra.Hj.Yenni Putri, MM 16 Jul 2022, 16:56:43 WIB Pendidikan
Strategi Pelaksanaan IKM

Materi dari Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka di Bogor

Adopsi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap. Satuan pendidikan mempelajari Kurikulum Merdeka, melakukan penilaian diri dan menentukan pilihan implementasi Kurikulum Merdeka sesuai kesiapan satuan pendidikan masing-masing. Ada 3 pilihan implementasi yang dapat dijalankan oleh Satuan Pendidikan: Mandiri Berbagi Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar di satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.

Jumlah Sekolah memilih kurikulum merdeka terdiri dari :

  1. PAUD jumlahnya 24.159 dan RA jumlahnya 62
  2. SD jumlhanya 8403 dan MI jumlahnya 215
  3. SMP jumlahnya 18938 dan MTS jumlah 108
  4. SMA jumlah 6448 dan MA 64
  5. SLB jumlah 709
  6. SMK jumlah 6863 dan SKB / PKBM jumlah1665

Total pendaftar IKM tahun 2022: 143.265 satuan Pendidikan

Persiapan Sekolah untuk pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan menerapkan strategi – strategi yang sudah dikeluarkan oleh kemdikbudristek. Strategi tersebut adalah :

  1. Platform Merdeka Mengajar

Penerapan Kurikulum Merdeka juga didukung oleh Platform Merdeka Mengajar. Platform Merdeka Mengajar hadir sebagai pendekatan High-tech yang dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, pemahaman serta pelatihan secara mandiri untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.

Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila serta mendukung guru untuk mengajar, belajar dan berkarya lebih baik lagi.

  1. Seri Webinar

Untuk lebih Memahami sehingga dapat diterapkan disekolah maka kemdikbudristek menyediakan seri webinar, dengan topik :

  1. Filosifi kurikulum merdeka
  2. Struktur Kurikulum merdeka
  3. Kurikulum Opersional Tingkat Satuan Pendidikan
  4. Capaian Pembelajaran
  5. Asesmen
  6. Projek Penguatan Profil pelajar Pancasila
  7. Komunias Belajar

Komunitas Belajar ada 3 :

  1. Komunitas Belajar Dalam Sekolah

Anggotanya Guru & Kepala Sekolah dalam satu sekolah yang sama

Penggerak komunitasnnya adalah :

- Kepala Sekolah

- Pengawas Sekolah

- Guru yang disepakati oleh anggota dalam sekolah

  1. Komunitas Belajar Antar Sekolah

Anggotanya Guru / Kepala Sekolah / Pengawas Sekolah dalam satu gugus, dalam satu Kabupaten/Kota yang sama. Contohnya: Komunitas Guru Belajar Nusantara, PKG (dan gugus PAUD), MGMP/KKG, MKKS/KKKS, Komunitas Guru Penggerak, dll.

Penggerak komunitasnya adalah Penggerak Komunitas atau anggota komunitas yang ditunjuk. Potensi Penggerak Komunitas:

- Mitra Pembangunan

- Existing ketua-ketua Komunitas Belajar

- Guru atau Kepala Sekolah Penggerak

- Guru Penggerak di Sekolah Penggerak

- Guru Penggerak yang menyelesaikan modul kurikulum, perencanaan pembelajaran dan asesmen di PMM

  1. Komunitas Belajar Daring

Anggota Guru / Kepala Sekolah / Pengawas Sekolah yang belajar bersama dalam sebuah platform daring tertentu. Seperti: FB Group, WA Group, Telegram, dll

Dukungan Pusat, bentuk dukungan yang diberikan oleh pusat adalah :

- Materi Kurikulum di PMM

- Panduan-panduan implementasi IKM (pusmenjar) di PMM

- Webinar tentang IKM lebih spesifik dan Webinar untuk Penggerak Komunitas

- Fasilitator handbook for fasilitator di komunitas

Peran komunitas belajar dalam implementasi Kurikulum Merdeka :

1. Memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka

2. Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah dan berbagi praktik baik seputar Kurikulum Merdeka

3. Memfasilitasi kolaborasi pengembangan perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka

4. Memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawat Penggerak komunitas diharapkan dapat mendorong peran ini terwujud di dalam komunitas belajar. Penggerak komunitas dapat berbagi tugas dengan rekan anggota komunitas sehingga semua dapat berpartisipasi aktif

  1. Nara Sumber berbagi praktek baik

Narasumber Berbagi Praktik Baik sebagai salah satu dukungan kemendikbud yang bagi satuan pendidikan akan menerapkan Kurikulum Merdeka

Siapa yang dapat menjadi NS Berbagi Praktik Baik? Guru yang telah memiliki praktik baik terkait implementasi Kurikulum Merdeka Kepala Sekolah yang telah memiliki praktik baik kepemimpinan implementasi Kurikulum Merdeka

  1. Pusat Layanan Bantuan (Helpdesk)

Helpdesk adalah titik kontak satu atap yang menyediakan informasi terpusat dan layanan manajemen dukungan untuk menangani pertanyaan internal atau eksterna

  1. Kerjasama dengan mitra pembangunan

Peran setiap pemangku kepentingan dalam implementasi Kurikulum Merdeka dengan skema kemitraan :

  1. Pusat (Ditjen PAUD Dasmen/ Dit SMK)

Membangun kerja sama dengan mitra pembangunan (yang sudah memiliki pendanaan mandiri dan MoU dengan daerah) untuk IKM Melakukan sosialisasi IKM utk disdik Melakukan bimtek awal komunitas belajar dan mitra pembangunan Menyediakan pusat layanan bantuan (helpdesk)

  1. UPT PAUD Dasmen/ SMK

Melakukan koordinasi dengan mitra dan disdik Melakukan pertemuan koordinasi berkala dengan disdik dan mitra

  1. Disdik (kab/ kota/ provinsi)

Memantau dan mendampingi satuan pendidikan IKM Melakukan koordinasi dengan mitra pembangunan Mendata, mendorong dan menggiatkan komunitas belajar IKM Memastikan adanya kebijakan terkait implementasi kurikulum di daerah Melakukan pengelolaan Narasumber Mendukung implementasi dengan sarana perlengkapan belajar

  1. Mitra pembangunan

Membantu advokasi agar IKM masuk dalam program kerja di daerah Menjadi konsultan daerah dalam IKM Membantu proses penerapan IKM di daerah dan satuan pendidikan binaan yg mendaftar IKM Melakukan koordinasi dengan disdik dan UPT PAUD Dasmen

  1. Komunitas Belajar IKM

Menjadi tempat kepala sekolah, guru, dan pengawas untuk belajar bersama memahami IKM Menjadi tempat berbagi praktik baik dan mengkonfirmasi pemahaman IKM

 




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

Write a comment

Ada 4 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment