PERANAN GURU SAAT BELAJAR DARI RUMAH
PEMBELAJARAN JARAK JAUH

By Dra.Hj.Yenni Putri, MM 04 Mei 2021, 15:29:46 WIB Komunitas
PERANAN GURU SAAT BELAJAR DARI RUMAH

Gambar : Foto beajar melalui zoom meeting


Pandemi Covid 19 sangat berdampak pada dunia Pendidikan. Semua orang harus mematuhi protokoler kesehatan, protokoler kesehatan adalah aturan yang dibuat oleh pemerintah untuk pencegahan covid 19 supaya jangan menular kemana-mana. Protokoler kesehatan terdiri dari 4 M yaitu memakai masker, menuci tangan, menjaga jarak/menghindari keramaian , meningkatkan imun tubuh.

Sekolah merupakan tempat berkumpulnya peserta didik untuk meningkatkan ilmu pengertahuan dan teknologi demi masa depan yang lebih cerah. Salah satu protokoler kesehatan menjaga jarak/menghindari keramaian, pada umumnya sekolah jumlah peserta didiknya lebih dari 1000 orang. Untuk melakukan pencegahan covid 19 maka pemerintah mengeluarkan aturan belajar dari rumah secara daring atau istilah Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) yaitu surat edaran Mendikbud bomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan Pendidikan dalam masa darurat covid 19. Tujuannya surat edaran ini memberikan pelayanan Pendidikan dari rumah kepada peserta didik dan meutus mata rantai covid 19 dengan kondisi yang ada semaksimal mungkin

Menurut pendapat Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang regulasi Chatarina dalam akun kmdikbud.go.id meengatakan prinsipnya keselamatan kesehatan lahir bathin peserta didik, pendidik, kepala sekolah, dan seluruh warga satuan Pendidikan adalah menjadi dasar pertimbangan yang utama dalam pelaksanaan belajar dari rumah.

Belajar dari rumah dilaksanakan secara daring atau belajar dalam jaringan. Walaupun belajar dari rumah peranan guru sangat penting, guru merupakan ujung tombak dalam mentransfer materi ajar kepada peserta didik. Cara guru menstransfer materi memakai strategi secara daring, alat yang dipakai guru antara lain melalui aplikasi internet. Aplikasi- aplikasi untuk dapat mengajar daring banyak sekarang, antara lain zoom meeting, google class room, cadik pandai, google meet, seminimalnya melaui WhatsApp.

Ada beberapa orang mengatakan apa sih kerja guru selama belajar daring ? sekarang kan orang tua yang jadi guru. Ini perkataan yang salah. Berdasarkan pengamatan saya sebagai seorang kepala sekolah bahwa di saat sekarang ini pekerjaan guru lebih banyak dari tatap muka. Guru dituntut lebih kratif dan inovatif dalam menyajikan materi secara daring kepada peserta didik, guru harus belajar kembali tentang penggunaan IT/ aplikasi-aplikasi internet.

Peranan guru saat pembelajaran daring :

  1. Memotivasi peserta didik untuk mau belajar daring.

Dalam pembelajaran daring belum semua peserta didik yang mau untuk belajar. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan guru ada 10 % peserta didik kurang minta untuk belajar daring. Berdasarkan angket yang disebar ke peserta didik, kendala – kendala oleh peserta didik antara lain HP bergantian dengan adik, sinyal kurang bagus, karena kurang kontrol dari orang tua sehingga telat bangun, membantu orang tua bekerja. Peranan guru untuk memotivasi peserta didik untuk mau belajar daring dengan himbauan – himbauan dan koordinasi dengan orang tua. Bagi peserta didik yang tidak punya HP guru menghimbau peserta didik untuk belajar luring/luar jaringan seperti datang kesekolah, ada juga yang privat dengan guru disekolah. Bekerja sama dengan alumni untuk memfasilitasi HP bagi peserta didik kurang mampu.

Guru berkoordinasi dengan Guru Bimbingan Konseling (BK), orang tua, dan pimpinan untuk memproses peserta didik yang kurang motivasi saat belajar daring.

  1. Memberikan pembelajaran yang menarik

Kita tidak bisa menyalahkan peserta didik untuk malas belajar daring, tetapi guru juga harus mampu Move On dalam melakukan perubahan cara mengajar. Guru harus merancang pembelajaran supaya menarik, guru harus banyak belajar atau mengikuti webinar tentang model pembelajaran daring. Bagaimana pembelajaran menarik bagi peserta didik, guru harus mampu membuat/merancang video pembelajaran. Saat pembelajarn daring video pembelajaran sangat bermanfaat karena materi dapat dilihat oleh peserta didik secara berulang-ulang, peserta didik dapat melihat / menatap wajah gurunya, mendengar suara gurunya, sehingga pembelajaran seperti terasa dikelas tatap muka. Guru diharapkan tidak memberikan tugas yang banyak pada pesert didik, apabila pembelajaran dirancang oleh guru dengan baik dan menarik, peserta didik akan tertarik dan senang belajar dengan guru.

  1. Memotivasi peserta didik untuk meningkatkan kompetensi sikap

Kompetensi sikap/afektif juga tetap diperhatikan dalam pembelajaran daring. Metode yang dipakai untuk memantau sikap peserta didik dengan membuat google form yang isinya indicator tentang sikap dan dilengkapi dengan foto – foto kegiatan peserta didik dirumah.

Nilai sikap yang kurang diproses dengan berkoordinasi dengan orang tua, wali kelas dan guru BK. Ada kunjungan rumah dan di panggil kesekolah dengan mengikuti protokoler kesehatan.

  1. Guru / wali kelas Koordinasi dan komunikasi dengan orangtua

Peranan orang tua juga sangat penting dalam memajukan Pendidikan anaknya, saat pembelajaran daring waktu yang paling banyak bertemu antara peserta didik dengan orang tua. Orang tua dan guru/wali kelas harus sering berkomunikasi tentang permasalahan yang dihadapi oleh anak. Guru cepat memberitahu orang tua apabila ada permasalahan dan begitu sebaliknya orang tua juga tidak segan/ malu berkomunikasi dengan guru tentang perkembangan Pendidikan anak. Apabila sudah terjalin komunikasi yang baik, jarak jauh tidak menjadi kendala dalam belajar.

Guru dan orang tua saling bersinergi dalam pembelajaran daring. Dengan belajar daring dapat terpenuhinya hak peserta didik untuk mendapatkan layanan Pendidikan selama darurat covid 19.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment